Wednesday, April 15, 2015

Cerita pelaksanaan UN yang selalu miris

Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA, SMK, MA dan sederajat sudah dilaksanakan mulai hari senin, 13 April 2015 kemarin. UN tahun ini berbeda dari yang biasanya. Tahun ini UN diselenggarakan lebih inovatif, karena dilaksanakan secara online menggunakan sistem CBT (Computer Base Test). Meskipun belum semua SMA di Indonesia bisa menerapkan UN Online, teknik ini dinilai memiliki banyak kelebihan.

Diantara kelebihannya yaitu bisa menghemat waktu, selain itu jika terjadi kebocoran soal, bisa diganti dengan sangat cepat. Dengan UN online, kejujuran akan menjunjung tinggi kejujuran. Karena setiap siswa mendapatkan soal yang berbeda-beda. Namun dibalik itu semua, ternyata masih ada cerita-cerita miris yang mewarnai pelaksanaan UN online kemarin. Apa saja itu?
UN Online / foto : bandungekspres.co.id
Cerita-cerita Miris Seputar Pelaksanaan UN Online :
  1. Gagal Login

    UN Online dengan sistem CBT yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia ini pun mengalami kendala juga. Karena sistem CBT ini, hampir setengah siswa SMK N 3 Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, gagal mengikuti ujian nasional mata pelajaran bahasa Indonesia.

    Menurut Kepala SMK Negeri 3 Kasihan, ada 27 siswa yang gagal mengikuti UN online karena gagal login atau salah memasukkan username dan password yang diberikan pusa

    Ditambahkan oleh kepala sekolah, para siswa yang mengalami gagal login diberikan alternatif dengan berpindah ke komputer cadangan. Sebagian berhasil login, namun sebagian lagi tetap gagal. Mereka yang gagal dianjurkan untuk mengikuti ujian pada minggu depan.
  2. Jawaban Tidak Masuk Karena Server Overload

    Hal ini terjadi di SMA Cendana dan SMAN 8 di Pekanbaru, Riau. Menurut Plt Kadin Depdikbud Riau, Dwi Agus Sumarno, tidak masuknya jawaban bukan berasal dari kendala teknis sekolah, melainkan dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) di Kemendikbud.

    Kendala paling serius terjadi di SMA Cendana yang mempunyai peserta ujian 37 siswa. Selama 15 menit, komputer yang digunakan untuk UN online tidak tersambung ke Pusat Penilaian Pendidikan.

    Di SMAN 8, masalah terjadi pada satu komputer yang digunakan oleh peserta UN. Seperti masalah di SMA Cendana, 1 komputer di SMAN 8 ini juga tak bisa mengirimkan jawaban ke pusat.

    Untungnya siswa itu tidak stres karena tak bisa memasukkan jawaban ke pusat. Karena di sekolah sudah ada server internal, sehingga jawaban dari siswa yang gagal terkirim ke pusat tidak langsung hilang karena tertampung di server internal tersebut.

    Menurut Dwi Agus, pihaknya belum mengetahui penyebab sebenarnya dari masalah itu. Dari analisa sekilasnya, kendala ini terjadi karena server pusat yang overload. Karena dalam waktu bersamaan, sekolah seluruh Indonesia juga mengirim data ke server pusat yang sama.
  3. Koneksi Internet Terganggu, UN Molor Sekitar Satu Jam

    Gagal memasukkan jawaban ke server pusat karena overload mungkin masih termasuk kendala ringan. Di SMK 3 Jayapura, boro-boro memasukkan jawaban, internetnya saja sempat mengalami gangguan sekitar satu jam.

    UN yang seharusnya dilaksanakan pukul 08.00 WIT belum juga dimulai sampai 08.55 WIT karena gangguan koneksi internet. Akibatnya, 56 peserta ujian resah menunggu komputer mereka terkoneksi internet.

    UN online dengan sistem CBT ini membuat banyak pendidik maupun peserta ujian khawatir. Mengingat masih terbatasnya fasilitas untuk memperlancar UN, terlebih di daerah. Yang paling mendasar adalah terbatasnya koneksi internet yang memadai.
  4. Mati Listrik, Ujian Ditunda dan Diulang

    Sudah menjadi hal umum jika di daerah (luar jawa), sering mengalami pemadaman listrik bergilir. Hal ini sepertinya yang terjadi di SMK 2, SMK 3 dan SMK 5 di Abepura, Papua. Di sekolah 3 sekolah tersebut, UN online terhambat karena mengalami pemadaman listrik.

    Meski hanya padam selama 13 menit, sebanyak 756 pelajar yang sedang mengerjakan UN online pun berhenti. Akhirnya ujian diulang lagi setelah listrik menyala pada 09.35 WIT.
Itulah beberapa cerita miris selama UN online kemarin. Meski begitu, kita tetap harus dukung inovasi terbaru di bidang pendidikan ini. Semoga kedepannya semakin lancar dan sempurna. Sehingga dapat meminimalisir berbagai kendala yang ada.

No comments:

Post a Comment

Pola perawatan ciblek sawah agar rajin berbunyi

Pola perawatan ciblek sawah agar rajin berbunyi Burung ciblek sawah disebut dengan julukan (ciwah) burung tersebut merupakan burung yang mem...