Friday, March 25, 2016

TANDA-TANDA YANG AKU ALAMI SEBELUM PAPAH DIPANGGIL TUHAN, KISAH NYATA anakmu TRI OKTOBER INDAH ARITONANG,SE


Sebelum Kepergian Papah, Natal 25 Desember 2015 s-d Tahun Baru 2016 kami semua anak-anaknya berkumpul di rumah untuk merayakan Natal dan Tahun Baru, Banyak Nasehat-nasehat papah untuk kami anak-anaknya, kami pulang ke tempat kelahiran papah Muara Bolak Sibolga, Jiarah Ke kuburan Kakek nenek, papah Terlihat bahagia karena kami semua bisa berkumpul, kami 6 orang bersaudara, Anak sulung dan Bungsu adalah laki-laki, san 4 orang perempuan., papah sudah mempunyai cucu dari anak laki-laki dan anak perempuan berjumlah 5 Orang, Papah dalam adat Batak disebut “ sudah Sari Matua”.


pah,,,, hari lahir kita cuma beda sehari, papah tanggal 16 Oktober dan aku 15 Oktober, tiap kita telponan beberapa kali Papah selalu bilang, Songon Au Do ho ( Kamu seperti aku) dalam arti papah bilang sifat kita sama, kita sama-sama sering menomorduakan kepentingan kita demi kepentingan Orang Lain, Sering memaksakan diri walaupun lagi kurang sehat, tidak manja, mikir dulu sebelum ngomong, banyak hal yang dipendam/ tidak diutarakan untuk kebaikan orang, dan banyak hal lagi, kontak batin kita benar-benar kuat dari dulu, hari-hari yang kita lalui, sejak aku SD sampai SMA di Rumah Kita, sangat aku rasakan kasih sayangmu, tapi karena keadaan aku harus Merantau dan Kuliah di Pulau seberang dan harus jauh darimu, kasih sayangmu tetap nyata aku rasakan.

Ini kisah yang aku alami 3 Hari terakhir sebelum Papah Pergi

Hari itu Tanggal 9 Maret 2016, Di Indonesia Sedang Terjadi Gerhana Matahari Total, hari itu aku tidak pergi kemana-mana dan lebih memilih tinggal Di Rumah sambil membaca-baca, saat itu aku membuka pembaharuan salah satu media sosialku dan aku melihat dp temanku bergambar gerhana matahari total dan dihiasi dengan ayat Alkitab yang tertulis dalam Amos 8:9, dalam Hati aku Sungguh kagum karena Firman Tuhan benar-benar digenapi, isi Firmannya “ Pada hari itu akan terjadi,” demikianlah Firman Tuhan Allah, Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah.
Aku Penasaran dengan Ayat ini dan langsung membuka Alkitab dan Membaca Keseluruhan isi Amos 8:9-10 isinya 9”Pada hari itu akan terjadi,” demikianlah Firman Tuhan Allah, Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah. 10”Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih.” style="font-style: normal;">Setelah membaca Ayat ini aku merenung sejenak, aku merenung ayat 10 seandainya itu digenapi, kematian anak tunggal pasti akan sangat terasa pedih, dari Sumber-sumber Khotbah yang aku baca anak Tunggal bukan berarti anak satu-satunya, melainkan tunggal diartikan sebagai yang sangat ISTIMEWA, sama halnya dengan Ishak anak abraham dia disebut anak tunggal padahal dia punya saudara ismail, ishak adalah anak yang istimewa, begitupun dengan Papahku, dia adalah sosok yang sangat Istimewa dimata keluarga Besar kami, sekilas mengenai Profil masa lalu Papahku : Papahku Lahir di Muara Bolak 16 Oktober 1961 , Papah Punya 2 saudara Kandung 1 Perempuan dan 1 Laki-laki, Tapi pada saat Papah Berumur sekitar 5 tahun Ibunya/ nenek aku meninggal dunia, dari cerita-cerita Papah yang pernah aku dengar, dia tidak tau rasanya kasih sayang seorang ibu, bagaimana bahagianya memiliki seorang ibu, karena pada saat itu papah masih sangat kecil dan belum banyak mengerti berbagai hal, karena Kakek aku masih muda akhirnya dia menikah lagi dengan Nenek tiriku Boru Sihombing, kakek ku meninggal dunia ketika aku berumur sekitar 11 tahunan, Papah aku memiliki saudara dan saudari ( Bou dan uda) dari Ibu tirinya berjumlah lebih dari 6 orang, aku tidak kenal pasti seluruh saudara tiri Papahku, karena kami tinggal berjauhan, dulu kami pindah dari Sibolga Muara Bolak Ke Panyabungan Mandailing Natal Desa Aek bingke karena ada masalah dengan nenek tiriku ketika aku masih kelas 1 SD caturwulan 2, Mama dan Papah memulai semuanya dari nol untuk membiayai kami anak-anaknya yang berjumlah 6 Orang, karena jarak yang semakin jauh berangsur-angsur Hubungan kami dengan ibu tiri papah membaik, Bahkan Papah juga menyekolahkan adik tiri paling bungsu di keluarganya dan tinggal serumah dengan kami di desa Aek Bingke, Bagi ibu tiri dan saudara saudaranya Papah adalah sosok yang sangat istimewa, karena Papah adalah yang paling sulung diantara mereka, dan benar papah selama hidupnya melaksanakan kewajibannya sebagai anak sulung mengayomi dan menyayangi seluruh adik adiknya dan ibu tirinya, saat adik-adiknya menikah Papah yang bertanggung jawab, jadi wajar kalau adik-adiknya sangat menghormati dan menyayangi Papahku, Begitu juga dengan Ibu tiri papah, dia sangat bergantung pada Papah, karena itulah nenek sangat kehilangan sosok Papah yang lebih dahulu dipanggil Tuhan pada tanggal 13 Maret 2016, papah adalah sosok yang sangat Istimewa di hati kami, TENANGLAH DI SURGA BERSAMA YESUS... aku sangat mengasihimu.
Tuhan,, Firmanmu benar-benar terjadi, aku tetap Bersyukur Rancangan-Mu adalah Rancangan Damai Sejahtera, Ada rencana IndahMu dibalik semua ini, Hatiku Percaya.
Dari tanggal 10-11 maret Papah dan mama sering nelpon aku. Dan kita banyak bercerita mengenai masa depan.
Hari itu adalah  tanggal 11 maret 2016 , seperti biasa aku berdoa malam lalu istirahat Karena Besoknya aku harus masuk kantor setengah hari, pada tanggal 11 atau 12 maret 2016, yang aku maksud antara tanggal 11 atau 12 adalah: malam itu aku mimpi aku tidak tau apakah aku mimpi sebelum pukul 00.00 atau setelah pukul 00.00 karena kondisi aku sedang tertidur pulas , aku bermimpi ada sungai yang sangat panjang dan lebar, sungai itu sedang meluap aku melihat Papah sedang Berdiri Diseberang sungai,dalam mimpiku aku ingat ada adikku dek Nita Arjun Vio besama aku, papah menatap mataku dan aku melihat jelas mata dan wajahnya , ada sebuah Jembatan yang bisa digunakan untuk menyeberang sungai, Papah tidak menyeberang dia hanya Berdiri di pinggir sungai sambil menatap aku dari kejauhan, aku mau menyeberang sungai untuk menemui Papah, tapi mimpiku tidak ada kelanjutan lagi, mimpi aku berhenti saat saku berniat mau menyeberang sungai. Paginya tanggal 12 Maret 2016 aku bangun tidur dan berdoa pagi singkat, aku berangkat ke kantor, sekitar pukul 10.00 pagi aku telpon Papah, karena aku sangat ingin mendengar Suaranya dan menanyakan kabarnya, aku telpon dia dan mendengar suaranya yang sangat aku rindukan dia tertawa bahagia karena Posisi dia pada saat aku telpon sedang diperjalanan menuju Lokasi Peresmian Tugu Aritonang (hari kedua), dia cerita Lokasinya sangat bagus dan sejuk, dan dia janji kalau kami anak anaknya kumpul semua dia akan mengajak kami berlibur bersama kesana,aku tanya apakah dia cape mendaki ke lokasi Tugu dia bilang dia tidak cape, aku juga ngobrol dengan mama, mama bilang papah sangat bahagia bisa menginjak Tanah asal Aritonang. Pesan aku ke papah” hati-hati di jalan ya” dia jawab “ Olo Inang makkatai dohot uma majolo ho da” aku jawab Olo bapa, lalu saya ngobrol dengan mama via telpon sembari aku ngobrol dengan mama sesekali aku sering mendengar suara papah lg ngomong sambil tertawa, dalah hati aku bahagia karena papah sangat menikmati dan bisa tertawa lepas disana.

Hari itu 12 Maret 2016, ada sesuatu yang selalu mengganjal di hatiku, aku buka-buka internet, dan entah kenapa aku sangat tertarik untuk search dan  menulis kata kuci tanda-tanda kematiandi Google, hari itu aku banyak membaca informasi di Internet bagaimana seharusnya hidup di dunia.
Malam itu adalah malam minggu 12 maret 2016 malam itu bawaannya emosi  dan badan lemas, aku berada di kamar seperti biasa aku mau istirahat tidur, selesai berdoa aku mau tidur, entah kenapa pundakku terasa panas, leherku panas dan tegang, kepalaku panas dan tidak bisa Tidur, sesekali aku duduk, lalu tiduran lagi, duduk lagi, sesekali aku lihat jam sudah menunjukkan pukul 00.00 lewat ( sekitar setengah satuan), tiba-tiba handphone aku berbunyi ada telephone dari adik ku yang sedang berada di rumah Kami di Aek Bingke, dia bilang Bapak meninggal kak, Lg di Jalan kata eda, aku langsung diam ,aku mendengar adikku menangis, lalu aku tutup telponnya, aku hanya diam pendanganku kosong, Dan entah kehebohan apa yang terjadi di rumah kami, tiba-tiba adikku nelpon lagi dia bilang “ kak katanya bapak lg dibawa ke rumah sakit, berarti belum meninggal kak, mari kita berdoa untuk bapak ya kak, semoga bapak ga apa-apa,”lalu aku saranin kami sama-sama berdoa, lalu telepon aku matikan dan langsung berdoa, aku tidak tau apa yang rasakan dan pikirkan pada saat aku berdoa, karena sepertinya hati kecil aku berkata dan berusaha memberitau papah sudah dipanggil Tuhan, aku tidak tau harus ngomong dan minta apa pada Tuhan,aku hanya berkata sembuhkan dan sehatkan bapakku Tuhan, pikiranku kacau. Dan memang benar, beberapa menit kemudian adik aku nelpon aku mendengar di rumah sangat ramai dan penuh tangisan, aku juga mendengar suara mama sedang menangis dan Bilang' Bapak lg diantar ambulance kesini” . Mama bilang “ Bapak udah meninggal di dalam mobil, tapi mama ga percaya lalu menyarankan dibawa ke puskesmas terdekat, kata dokter papah udah meninggal dari tadi, tapi mama tetap ga percaya lalu nyuruh dibawa ke rumah sakit, dan Dokter rumah sakit berkata hal yang sama “ Bu ,,, Bapak udah meninggal dari tadi,” mama teriak ga percaya,,,,,,,,,,,,,,,, Pah................... tanyakan pada Tuhan, Dulu sebelum Papah perdana Memakai mobil Papah, Aku mendoakan dan mengurapi Mobil papah dan Percaya saat papah menggunakannya papah tidak akan pernah mengalami kecelakaan dan akan selalu ditutup bungkus dengan kuat kuasa Darah Yesus dan selalu dalam Lindungan Tuhan kemanapun papah pergi menggunakan mobil itu, dan memang benar papah selalu selamat berangkat dan pulang, Tuhan kita memang luar biasa pah,, dan mengapa Papah juga
harus meninggal di dalam mobil itu?papah kecapean ya, Papah tidak mengalami sakit yang membuat papah harus berbaring berminggu-minggu, tidak ada yang papa repotkan, padahal kalau disuruh memilih aku lebih memilih direpotkan yang penting bisa melihatmu lebih lama lagi karena aku sangat menyayangimu, tapi itu adalah pemikiran yang bodoh, aku tetap Bersyukur pada Tuhan kita ya pah,Tenanglah bersama Bapa di Surga. Hanya cinta sejatimu yaitu mama kami hanya dia yang melihat kepergianmu,, Cinta kalian adalah cinta sejati. I love you amang naburju.
ini memang sangat berat bagiku, teapi aku akan tetap bersyukur pada Tuhan kita pah....
sebagai manusia biasa aku merasa semua ini seperti mimpi, aku tinggal sendirian di rumah di perantauan, tiba-tiba dunia terasa sunyi, senyap, udara di kamarku berbeda dari biasanya, aku menangis, terdiam, menangis lagi, Berdoa, menangis lagi, Tuhan....sangat pedih,
Besok paginya aku dan kakak serta suaminya langsung Pulang dan ngambil penerbangan Pagi itu juga jam 11 Pagi, sampai Di rumah kami aku hanya bisa melihat raga papah yang diam kaku, wajahnya yang lembut hanya diam, papah sudah istirahat tenang kembali pada Bapa di surga Dini Hari 13 Maret 2016. Tanggal 16 maret 2016 adalah acara Sari matua papah, banyak sekali orang yang datang melayat dan menyaksikan acara pemakamanmu Kesayanganku,,dan Sekitar pukul 16.00 Papah dikebumikan.
Satu hal yang belum aku lakukan yang menurutku sangat perlu adalah, aku belum pernah menggunting dan membersihkan kuku kaki dan tangan papah, aku belum pernah membasuh kakimu, harusnya kemaren saat Natalan kita berkumpul aku melakukannya untukmu papah.. I Love You Amang naburju. Tenanglah bersama Bapa Surgawi.
Bukan Kehendakku yang jadi melainkan kehendak Tuhan, kehendakku adalah ingin selalu bersama papah disini, tapi Tuhan lebih sayang padamu, tenanglah bersama Bapa di Surga.

Yesaya 55:8
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah Firman Tuhan.

Di Salib papah tertulis Yesaya 43:16-21
Papah Kembali pada BAPA di Surga minggu prapaskah 5 ( Pemberian Cinta) ,13 Maret 2016.

Papah,, Kamu sangat aku rindukan, sangat aku sayangi, sangat aku cinta, sangat aku kagumi, engkau sosok yang sangat tangguh, pantang menyerah, tidak pernah mengeluh, cinta Tuhan,aku rindu melihat tatapan matamu, rindu melihat sedihmu tiap kali bercerita mengenai masa lalumu yang berat, rindu marahmu, rindu suaramu yang selalu menasehati kami, Jerih payahmu tidak akan pernah kami sia-siakan, Pergilah Pa,,tenanglah bersama Bapa di Surga.. Jika aku rindu Padamu aku akan bilang sama Tuhan ya Pah.. I LOVE YOU .
Peluk untukmu


Pesanku untuk teman-teman.
Bahagiankanlah Orang tua kita, supaya tidak ada yang disesali setelah orang tua kita meninggal.




No comments:

Post a Comment

Pola perawatan ciblek sawah agar rajin berbunyi

Pola perawatan ciblek sawah agar rajin berbunyi Burung ciblek sawah disebut dengan julukan (ciwah) burung tersebut merupakan burung yang mem...