Sunday, March 27, 2016

Bukan Kehendakku yang jadi, Melainkan Kehendak BAPA Di Sorga

Sebelum Kepergian Papah, Natal 25 Desember 2015 s-d Tahun Baru 2016 kami semua anak-anaknya berkumpul di rumah untuk merayakan Natal dan Tahun Baru, Banyak Nasehat-nasehat papah untuk kami anak-anaknya, kami pulang ke tempat kelahiran papah Muara Bolak Sibolga, Jiarah Ke kuburan Kakek nenek, papah Terlihat bahagia karena kami semua bisa berkumpul, kami 6 orang bersaudara, Anak sulung dan Bungsu adalah laki-laki, dan 4 orang perempuan., papah sudah mempunyai cucu dari anak laki-laki dan anak perempuan berjumlah 5 Orang, Papah dalam adat Batak disebut “ sudah Sari Matua”.



pah,,,, hari lahir kita cuma beda sehari, papah tanggal 16 Oktober dan aku 15 Oktober, tiap kita telponan beberapa kali Papah selalu bilang, Songon Au Do ho ( Kamu seperti aku) dalam arti papah bilang sifat kita sama, kita sama-sama sering menomorduakan kepentingan kita demi kepentingan Orang Lain, Sering memaksakan diri walaupun lagi kurang sehat, tidak manja, mikir dulu sebelum ngomong, banyak hal yang dipendam/ tidak diutarakan untuk kebaikan orang, dan banyak hal lagi, kontak batin kita benar-benar kuat dari dulu, hari-hari yang kita lalui, sejak aku SD sampai SMA di Rumah Kita, sangat aku rasakan kasih sayangmu, tapi karena keadaan aku harus Merantau dan Kuliah di Pulau seberang dan harus jauh darimu, kasih sayangmu tetap nyata aku rasakan.

Ini kisah yang aku alami 3 Hari terakhir sebelum Papah Pergi

Hari itu Tanggal 9 Maret 2016, Di Indonesia Sedang Terjadi Gerhana Matahari Total, hari itu aku tidak pergi kemana-mana dan lebih memilih tinggal Di Rumah sambil membaca-baca, saat itu aku membuka pembaharuan salah satu media sosialku dan aku melihat dp temanku bergambar gerhana matahari total dan dihiasi dengan ayat Alkitab yang tertulis dalam Amos 8:9, dalam Hati aku Sungguh kagum karena Firman Tuhan benar-benar digenapi, isi Firmannya “ Pada hari itu akan terjadi,” demikianlah Firman Tuhan Allah, Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah.
Aku Penasaran dengan Ayat ini dan langsung membuka Alkitab dan Membaca Keseluruhan isi Amos 8:9-10 isinya 9”Pada hari itu akan terjadi,” demikianlah Firman Tuhan Allah, Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah. 10”Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih.” Setelah membaca Ayat ini aku merenung sejenak, aku merenung ayat 10 seandainya itu digenapi, kematian anak tunggal pasti akan sangat terasa pedih, dari Sumber-sumber Khotbah yang aku baca anak Tunggal bukan berarti anak satu-satunya, melainkan tunggal diartikan sebagai yang sangat ISTIMEWA, sama halnya dengan Ishak anak abraham dia disebut anak tunggal padahal dia punya saudara ismail, ishak adalah anak yang istimewa, begitupun dengan Papahku, dia adalah sosok yang sangat Istimewa dimata keluarga Besar kami, sekilas mengenai Profil masa lalu Papahku : PapahkuLahir di Muara Bolak 16 Oktober 1961 , Papah Punya 2 saudara Kandung 1 Perempuan dan 1 Laki-laki, Tapi pada saat Papah Berumur sekitar 5 tahun Ibunya/ nenek aku meninggal dunia, dari cerita-cerita Papah yang pernah aku dengar, dia tidak tau rasanya kasih sayang seorang ibu, bagaimana bahagianya memiliki seorang ibu, karena pada saat itu papah masih sangat kecil dan belum banyak mengerti berbagai hal, karena Kakek aku masih muda akhirnya dia menikah lagi dengan Nenek tiriku Boru Sihombing, kakek ku meninggal dunia ketika aku berumur sekitar 11 tahunan, Papah aku memiliki saudara dan
saudari ( Bou dan uda) dari Ibu tirinya berjumlah lebih dari 6 orang, aku tidak kenal pasti seluruh saudara tiri Papahku, karena kami tinggal berjauhan, dulu kami pindah dari Sibolga Muara Bolak Ke Panyabungan Mandailing Natal Desa Aek bingke karena ada masalah dengan nenek tiriku ketika aku masih kelas 1 SD caturwulan 2, Mama dan Papah memulai semuanya dari nol untuk membiayai kami anak-anaknya yang berjumlah 6 Orang, karena jarak yang semakin jauh berangsur-angsur Hubungan kami dengan ibu tiri papah membaik, Bahkan Papah juga menyekolahkan adik tiri paling bungsu di keluarganya dan tinggal serumah dengan kami di desa Aek Bingke, Bagi ibu tiri dan saudara saudaranya Papah adalah sosok yang sangat
istimewa, karena Papah adalah yang paling sulung diantara mereka, dan benar papah selama hidupnya melaksanakan kewajibannya sebagai anak sulung mengayomi dan menyayangi seluruh adik adiknya dan ibu tirinya, saat adik-adiknya menikah Papah yang bertanggung jawab, jadi wajar kalau adik-adiknya sangat menghormati dan menyayangi Papahku, Begitu juga dengan Ibu tiri papah, dia sangat bergantung pada Papah, karena itulah nenek sangat kehilangan sosok Papah yang lebih dahulu dipanggil Tuhan pada tanggal 13 Maret 2016, papah adalah sosok yang sangat Istimewa di hati kami, TENANGLAH DI SURGA BERSAMA YESUS... aku sangat mengasihimu.
Tuhan,, Firmanmu benar-benar terjadi, aku tetap Bersyukur Rancangan-Mu adalah Rancangan Damai Sejahtera, Ada rencana IndahMu dibalik semua ini, Hatiku Percaya.
Dari tanggal 10-11 maret Papah dan mama sering nelpon aku. Dan kita banyak bercerita mengenai masa depan.
Hari itu adalah antara tanggal 11 maret , seperti biasa aku berdoa malam lalu istirahat Karena Besoknya aku harus masuk kantor setengah hari, pada tanggal 11 atau 12 maret 2016, yang aku maksud antara tanggal 11 atau 12 adalah: malam itu aku mimpi aku tidak tau apakah aku mimpi sebelum pukul 00.00 atau setelah pukul 00.00 karena kondisi aku sedang tertidur pulas , aku bermimpi ada sungai yang sangat panjang dan lebar, sungai itu sedang meluap aku melihat Papah sedang Berdiri Diseberang sungai,dalam mimpiku aku ingat ada adikku dek Nita Arjun Vio bersama aku, papah menatap mataku dan aku melihat jelas mata dan wajahnya , ada sebuah Jembatan yang bisa digunakan untuk menyeberang sungai, Papah tidak menyeberang dia hanya Berdiri di pinggir sungai sambil menatap aku dari kejauhan, aku mau menyeberang sungai untuk menemui Papah, tapi mimpiku tidak ada kelanjutan lagi, mimpi aku berhenti saat saku berniat mau menyeberang sungai. Paginya tanggal 12 Maret 2016 aku bangun tidur dan berdoa pagi singkat, aku berangkat ke kantor, sekitar pukul 10.00 pagi aku telpon Papah, karena aku sangat ingin mendengar Suaranya dan menanyakan kabarnya, aku telpon dia dan mendengar suaranya yang sangat aku rindukan dia tertawa bahagia karena Posisi dia pada saat aku telpon sedang diperjalanan menuju Lokasi Peresmian Tugu Aritonang (hari kedua), dia cerita Lokasinya sangat bagus dan sejuk, dan dia janji kalau kami anak anaknya kumpul semua dia akan mengajak kami berlibur bersama kesana,aku tanya apakah dia cape mendaki kelokasi Tugu dia bilang dia tidak cape, aku juga ngobrol dengan mama, mama bilang papah sangat bahagia bisa menginjak Tanah asal Aritonang. Pesan aku ke papah” hati-hati di jalan ya” dia jawab “ Olo Inang makkatai dohot uma majolo ho da” aku jawab Olo bapa, lalu saya ngobrol dengan mama via telpon sembari aku ngobrol dengan mama sesekali aku sering mendengar suara papah lg ngomong sambil tertawa, dalah hati aku bahagia karena papah sangat menikmati dan bisa tertawa lepas disana.

Hari itu 12 Maret 2016, ada sesuatu yang selalu mengganjal di hatiku, aku buka-buka internet, dan entah kenapa aku sangat tertarik untuk menulis kata kuci tanda-tanda kematiandi Google, hari itu aku banyak membaca informasi di Internet bagaimana seharusnya hidup di dunia.
Malam itu adalah malam minggu 12 maret 2016 malam itu bawaannya emosi dan dan badan lemas, aku berada di kamar seperti biasa aku mau istirahat tidur, selesai berdoa aku mau tidur, entah kenapa pundakku terasa panas, leherku panas dan tegang, kepalaku panas dan tidak bisa Tidur, sesekali aku duduk, lalu tiduran lagi, duduk lagi, sesekali aku lihat jam sudah menunjukkan pukul 00.00 lewat ( sekitar setengah satuan), tiba-tiba handphone aku berbunyi ada telephone dari adik ku yang sedang berada di rumah Kami di Aek Bingke, dia bilang Bapak meninggal kak, Lg di Jalan kata eda, aku langsung diam ,aku mendengar adikku menangis, lalu aku tutup telponnya, aku hanya diam pendanganku kosong, Dan entah kehebohan apa yang terjadi di rumah kami, tiba-tiba adikku nelpon lagi dia bilang “ kak katanya bapak lg dibawa ke rumah sakit, berarti belum meninggal kak, mari kita berdoa untuk bapak ya kak, semoga bapak ga apa-apa,”lalu aku saranin kami sama-sama berdoa, lalu telepon aku matikan dan langsung berdoa, aku tidak tau apa yang rasakan dan pikirkan pada saat aku berdoa, karena sepertinya hati kecil aku berkata dan berusaha memberitau papah sudah dipanggil Tuhan, aku tidak tau harus ngomong dan minta apa pada Tuhan,aku hanya berkata sembuhkan dan sehatkan bapakku Tuhan, pikiranku kacau. Dan memang benar, beberapa menit kemudian adik aku nelpon aku mendengar di rumah sangat ramai dan penuh tangisan, aku juga mendengar suara mama sedang menangis dan Bilang' Bapak lg diantar ambulance kesini” . Mama bilang “ Bapak udah meninggal di dalam mobil, tapi mama ga percaya lalu menyarankan dibawa ke puskesmas terdekat, kata dokter papah udah meninggal dari tadi, tapi mama tetap ga percaya lalu nyuruh dibawa ke rumah sakit, dan Dokter rumah sakit berkata hal yang sama “ Bu ,,, Bapak udah meninggal dari tadi,” mama teriak ga percaya,, Pah................... tanyakan pada Tuhan, Dulu sebelum Papah perdana Memakai mobil Papah, Aku mendoakan dan mengurapi Mobil papah dan Percaya saat papah menggunakannya papah tidak akan pernah mengalami kecelakaan dan akan selalu ditutup bungkus dengan kuat kuasa Darah Yesus dan selalu dalam Lindungan Tuhan kemanapun papah pergi menggunakan mobil itu, dan memang benar papah selalu selamat berangkat dan pulang, Tuhan kita memang luar biasa pah,, dan mengapa Papah juga harus meninggal di dalam mobil itu?papah kecapean ya, Papah tidak mengalami sakit yang membuat papah harus berbaring berminggu-minggu, tidak ada yang papa repotkan, padahal kalau disuruh memilih aku lebih memilih direpotkan yang penting bisa melihatmu lebih lama lagi karena aku sangat menyayangimu, tapi itu adalah pemikiran yang bodoh, aku tetap Bersyukur pada Tuhan kita ya pah,Tenanglah bersama Bapa di Surga. Hanya cinta sejatimu yaitu mama kami hanya dia yang melihat kepergianmu,, Cinta kalian adalah cinta sejati. I love you amang naburju
sebagai manusia biasa aku merasa semua ini seperti mimpi, aku tinggal sendirian di rumah di perantauan, tiba-tiba dunia terasa sunyi, senyap, udara di kamarku berbeda dari biasanya, aku menangis, terdiam, menangis lagi, Berdoa, menangis lagi, Tuhan....sangat pedih,
Besok paginya aku dan kakak serta suaminya langsung Pulang dan ngambil penerbangan Pagi itu juga jam 11 Pagi, sampai Di rumah kami aku hanya bisa melihat raga papah yang diam kaku, wajahnya yang lembut hanya diam, papah sudah istirahat tenang kembali pada Bapa di surga Dini Hari 13 Maret 2016. Tanggal 16 maret 2016 adalah acara Sari matua papah, banyak sekali orang yang datang melayat dan menyaksikan acara pemakamanmu Kesayanganku,,dan Sekitar pukul 16.00 Papah dikebumikan.
Satu hal yang belum aku lakukan yang menurutku sangat perlu adalah, aku belum pernah menggunting dan membersihkan kuku kaki dan tangan papah, aku belum pernah membasuh kakimu, harusnya kemaren saat Natalan
kita berkumpul aku melakukannya untukmu papah.. I Love You Amang naburju. Tenanglah bersama Bapa Surgawi.
Bukan Kehendakku yang jadi melainkan kehendak Tuhan, kehendakku adalah ingin selalu bersama papah disini, tapi Tuhan lebih sayang padamu, tenanglah bersama Bapa di Surga.

Yesaya 55:8
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah Firman Tuhan.

Di Salib papah tertulis Yesaya 43:16-21
Papah Kembali pada BAPA di Surga minggu prapaskah 5 ( Pemberian Cinta) ,13 Maret 2016.

Papah,, Kamu sangat aku rindukan, sangat aku sayangi, sangat aku cinta, sangat aku kagumi, engkau sosok yang sangat tangguh, pantang menyerah, tidak pernah mengeluh, cinta Tuhan,aku rindu melihat tatapan matamu, rindu melihat sedihmu tiap kali bercerita mengenai masa lalumu yang berat, rindu marahmu, rindu suaramu yang selalu menasehati kami, Jerih payahmu tidak akan pernah kami sia-siakan, Pergilah Pa,,tenanglah bersama Bapa di Surga.. Jika aku rindu Padamu aku akan bilang sama Tuhan ya Pah.. I LOVE YOU .
Peluk untukmu


Pesanku untuk teman-teman.
Bahagiankanlah Orang tua kita, supaya tidak ada yang disesali setelah orang tua kita meninggal.

Friday, March 25, 2016

TANDA-TANDA YANG AKU ALAMI SEBELUM PAPAH DIPANGGIL TUHAN, KISAH NYATA anakmu TRI OKTOBER INDAH ARITONANG,SE


Sebelum Kepergian Papah, Natal 25 Desember 2015 s-d Tahun Baru 2016 kami semua anak-anaknya berkumpul di rumah untuk merayakan Natal dan Tahun Baru, Banyak Nasehat-nasehat papah untuk kami anak-anaknya, kami pulang ke tempat kelahiran papah Muara Bolak Sibolga, Jiarah Ke kuburan Kakek nenek, papah Terlihat bahagia karena kami semua bisa berkumpul, kami 6 orang bersaudara, Anak sulung dan Bungsu adalah laki-laki, san 4 orang perempuan., papah sudah mempunyai cucu dari anak laki-laki dan anak perempuan berjumlah 5 Orang, Papah dalam adat Batak disebut “ sudah Sari Matua”.


pah,,,, hari lahir kita cuma beda sehari, papah tanggal 16 Oktober dan aku 15 Oktober, tiap kita telponan beberapa kali Papah selalu bilang, Songon Au Do ho ( Kamu seperti aku) dalam arti papah bilang sifat kita sama, kita sama-sama sering menomorduakan kepentingan kita demi kepentingan Orang Lain, Sering memaksakan diri walaupun lagi kurang sehat, tidak manja, mikir dulu sebelum ngomong, banyak hal yang dipendam/ tidak diutarakan untuk kebaikan orang, dan banyak hal lagi, kontak batin kita benar-benar kuat dari dulu, hari-hari yang kita lalui, sejak aku SD sampai SMA di Rumah Kita, sangat aku rasakan kasih sayangmu, tapi karena keadaan aku harus Merantau dan Kuliah di Pulau seberang dan harus jauh darimu, kasih sayangmu tetap nyata aku rasakan.

Ini kisah yang aku alami 3 Hari terakhir sebelum Papah Pergi

Hari itu Tanggal 9 Maret 2016, Di Indonesia Sedang Terjadi Gerhana Matahari Total, hari itu aku tidak pergi kemana-mana dan lebih memilih tinggal Di Rumah sambil membaca-baca, saat itu aku membuka pembaharuan salah satu media sosialku dan aku melihat dp temanku bergambar gerhana matahari total dan dihiasi dengan ayat Alkitab yang tertulis dalam Amos 8:9, dalam Hati aku Sungguh kagum karena Firman Tuhan benar-benar digenapi, isi Firmannya “ Pada hari itu akan terjadi,” demikianlah Firman Tuhan Allah, Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah.
Aku Penasaran dengan Ayat ini dan langsung membuka Alkitab dan Membaca Keseluruhan isi Amos 8:9-10 isinya 9”Pada hari itu akan terjadi,” demikianlah Firman Tuhan Allah, Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah. 10”Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih.” style="font-style: normal;">Setelah membaca Ayat ini aku merenung sejenak, aku merenung ayat 10 seandainya itu digenapi, kematian anak tunggal pasti akan sangat terasa pedih, dari Sumber-sumber Khotbah yang aku baca anak Tunggal bukan berarti anak satu-satunya, melainkan tunggal diartikan sebagai yang sangat ISTIMEWA, sama halnya dengan Ishak anak abraham dia disebut anak tunggal padahal dia punya saudara ismail, ishak adalah anak yang istimewa, begitupun dengan Papahku, dia adalah sosok yang sangat Istimewa dimata keluarga Besar kami, sekilas mengenai Profil masa lalu Papahku : Papahku Lahir di Muara Bolak 16 Oktober 1961 , Papah Punya 2 saudara Kandung 1 Perempuan dan 1 Laki-laki, Tapi pada saat Papah Berumur sekitar 5 tahun Ibunya/ nenek aku meninggal dunia, dari cerita-cerita Papah yang pernah aku dengar, dia tidak tau rasanya kasih sayang seorang ibu, bagaimana bahagianya memiliki seorang ibu, karena pada saat itu papah masih sangat kecil dan belum banyak mengerti berbagai hal, karena Kakek aku masih muda akhirnya dia menikah lagi dengan Nenek tiriku Boru Sihombing, kakek ku meninggal dunia ketika aku berumur sekitar 11 tahunan, Papah aku memiliki saudara dan saudari ( Bou dan uda) dari Ibu tirinya berjumlah lebih dari 6 orang, aku tidak kenal pasti seluruh saudara tiri Papahku, karena kami tinggal berjauhan, dulu kami pindah dari Sibolga Muara Bolak Ke Panyabungan Mandailing Natal Desa Aek bingke karena ada masalah dengan nenek tiriku ketika aku masih kelas 1 SD caturwulan 2, Mama dan Papah memulai semuanya dari nol untuk membiayai kami anak-anaknya yang berjumlah 6 Orang, karena jarak yang semakin jauh berangsur-angsur Hubungan kami dengan ibu tiri papah membaik, Bahkan Papah juga menyekolahkan adik tiri paling bungsu di keluarganya dan tinggal serumah dengan kami di desa Aek Bingke, Bagi ibu tiri dan saudara saudaranya Papah adalah sosok yang sangat istimewa, karena Papah adalah yang paling sulung diantara mereka, dan benar papah selama hidupnya melaksanakan kewajibannya sebagai anak sulung mengayomi dan menyayangi seluruh adik adiknya dan ibu tirinya, saat adik-adiknya menikah Papah yang bertanggung jawab, jadi wajar kalau adik-adiknya sangat menghormati dan menyayangi Papahku, Begitu juga dengan Ibu tiri papah, dia sangat bergantung pada Papah, karena itulah nenek sangat kehilangan sosok Papah yang lebih dahulu dipanggil Tuhan pada tanggal 13 Maret 2016, papah adalah sosok yang sangat Istimewa di hati kami, TENANGLAH DI SURGA BERSAMA YESUS... aku sangat mengasihimu.
Tuhan,, Firmanmu benar-benar terjadi, aku tetap Bersyukur Rancangan-Mu adalah Rancangan Damai Sejahtera, Ada rencana IndahMu dibalik semua ini, Hatiku Percaya.
Dari tanggal 10-11 maret Papah dan mama sering nelpon aku. Dan kita banyak bercerita mengenai masa depan.
Hari itu adalah  tanggal 11 maret 2016 , seperti biasa aku berdoa malam lalu istirahat Karena Besoknya aku harus masuk kantor setengah hari, pada tanggal 11 atau 12 maret 2016, yang aku maksud antara tanggal 11 atau 12 adalah: malam itu aku mimpi aku tidak tau apakah aku mimpi sebelum pukul 00.00 atau setelah pukul 00.00 karena kondisi aku sedang tertidur pulas , aku bermimpi ada sungai yang sangat panjang dan lebar, sungai itu sedang meluap aku melihat Papah sedang Berdiri Diseberang sungai,dalam mimpiku aku ingat ada adikku dek Nita Arjun Vio besama aku, papah menatap mataku dan aku melihat jelas mata dan wajahnya , ada sebuah Jembatan yang bisa digunakan untuk menyeberang sungai, Papah tidak menyeberang dia hanya Berdiri di pinggir sungai sambil menatap aku dari kejauhan, aku mau menyeberang sungai untuk menemui Papah, tapi mimpiku tidak ada kelanjutan lagi, mimpi aku berhenti saat saku berniat mau menyeberang sungai. Paginya tanggal 12 Maret 2016 aku bangun tidur dan berdoa pagi singkat, aku berangkat ke kantor, sekitar pukul 10.00 pagi aku telpon Papah, karena aku sangat ingin mendengar Suaranya dan menanyakan kabarnya, aku telpon dia dan mendengar suaranya yang sangat aku rindukan dia tertawa bahagia karena Posisi dia pada saat aku telpon sedang diperjalanan menuju Lokasi Peresmian Tugu Aritonang (hari kedua), dia cerita Lokasinya sangat bagus dan sejuk, dan dia janji kalau kami anak anaknya kumpul semua dia akan mengajak kami berlibur bersama kesana,aku tanya apakah dia cape mendaki ke lokasi Tugu dia bilang dia tidak cape, aku juga ngobrol dengan mama, mama bilang papah sangat bahagia bisa menginjak Tanah asal Aritonang. Pesan aku ke papah” hati-hati di jalan ya” dia jawab “ Olo Inang makkatai dohot uma majolo ho da” aku jawab Olo bapa, lalu saya ngobrol dengan mama via telpon sembari aku ngobrol dengan mama sesekali aku sering mendengar suara papah lg ngomong sambil tertawa, dalah hati aku bahagia karena papah sangat menikmati dan bisa tertawa lepas disana.

Hari itu 12 Maret 2016, ada sesuatu yang selalu mengganjal di hatiku, aku buka-buka internet, dan entah kenapa aku sangat tertarik untuk search dan  menulis kata kuci tanda-tanda kematiandi Google, hari itu aku banyak membaca informasi di Internet bagaimana seharusnya hidup di dunia.
Malam itu adalah malam minggu 12 maret 2016 malam itu bawaannya emosi  dan badan lemas, aku berada di kamar seperti biasa aku mau istirahat tidur, selesai berdoa aku mau tidur, entah kenapa pundakku terasa panas, leherku panas dan tegang, kepalaku panas dan tidak bisa Tidur, sesekali aku duduk, lalu tiduran lagi, duduk lagi, sesekali aku lihat jam sudah menunjukkan pukul 00.00 lewat ( sekitar setengah satuan), tiba-tiba handphone aku berbunyi ada telephone dari adik ku yang sedang berada di rumah Kami di Aek Bingke, dia bilang Bapak meninggal kak, Lg di Jalan kata eda, aku langsung diam ,aku mendengar adikku menangis, lalu aku tutup telponnya, aku hanya diam pendanganku kosong, Dan entah kehebohan apa yang terjadi di rumah kami, tiba-tiba adikku nelpon lagi dia bilang “ kak katanya bapak lg dibawa ke rumah sakit, berarti belum meninggal kak, mari kita berdoa untuk bapak ya kak, semoga bapak ga apa-apa,”lalu aku saranin kami sama-sama berdoa, lalu telepon aku matikan dan langsung berdoa, aku tidak tau apa yang rasakan dan pikirkan pada saat aku berdoa, karena sepertinya hati kecil aku berkata dan berusaha memberitau papah sudah dipanggil Tuhan, aku tidak tau harus ngomong dan minta apa pada Tuhan,aku hanya berkata sembuhkan dan sehatkan bapakku Tuhan, pikiranku kacau. Dan memang benar, beberapa menit kemudian adik aku nelpon aku mendengar di rumah sangat ramai dan penuh tangisan, aku juga mendengar suara mama sedang menangis dan Bilang' Bapak lg diantar ambulance kesini” . Mama bilang “ Bapak udah meninggal di dalam mobil, tapi mama ga percaya lalu menyarankan dibawa ke puskesmas terdekat, kata dokter papah udah meninggal dari tadi, tapi mama tetap ga percaya lalu nyuruh dibawa ke rumah sakit, dan Dokter rumah sakit berkata hal yang sama “ Bu ,,, Bapak udah meninggal dari tadi,” mama teriak ga percaya,,,,,,,,,,,,,,,, Pah................... tanyakan pada Tuhan, Dulu sebelum Papah perdana Memakai mobil Papah, Aku mendoakan dan mengurapi Mobil papah dan Percaya saat papah menggunakannya papah tidak akan pernah mengalami kecelakaan dan akan selalu ditutup bungkus dengan kuat kuasa Darah Yesus dan selalu dalam Lindungan Tuhan kemanapun papah pergi menggunakan mobil itu, dan memang benar papah selalu selamat berangkat dan pulang, Tuhan kita memang luar biasa pah,, dan mengapa Papah juga
harus meninggal di dalam mobil itu?papah kecapean ya, Papah tidak mengalami sakit yang membuat papah harus berbaring berminggu-minggu, tidak ada yang papa repotkan, padahal kalau disuruh memilih aku lebih memilih direpotkan yang penting bisa melihatmu lebih lama lagi karena aku sangat menyayangimu, tapi itu adalah pemikiran yang bodoh, aku tetap Bersyukur pada Tuhan kita ya pah,Tenanglah bersama Bapa di Surga. Hanya cinta sejatimu yaitu mama kami hanya dia yang melihat kepergianmu,, Cinta kalian adalah cinta sejati. I love you amang naburju.
ini memang sangat berat bagiku, teapi aku akan tetap bersyukur pada Tuhan kita pah....
sebagai manusia biasa aku merasa semua ini seperti mimpi, aku tinggal sendirian di rumah di perantauan, tiba-tiba dunia terasa sunyi, senyap, udara di kamarku berbeda dari biasanya, aku menangis, terdiam, menangis lagi, Berdoa, menangis lagi, Tuhan....sangat pedih,
Besok paginya aku dan kakak serta suaminya langsung Pulang dan ngambil penerbangan Pagi itu juga jam 11 Pagi, sampai Di rumah kami aku hanya bisa melihat raga papah yang diam kaku, wajahnya yang lembut hanya diam, papah sudah istirahat tenang kembali pada Bapa di surga Dini Hari 13 Maret 2016. Tanggal 16 maret 2016 adalah acara Sari matua papah, banyak sekali orang yang datang melayat dan menyaksikan acara pemakamanmu Kesayanganku,,dan Sekitar pukul 16.00 Papah dikebumikan.
Satu hal yang belum aku lakukan yang menurutku sangat perlu adalah, aku belum pernah menggunting dan membersihkan kuku kaki dan tangan papah, aku belum pernah membasuh kakimu, harusnya kemaren saat Natalan kita berkumpul aku melakukannya untukmu papah.. I Love You Amang naburju. Tenanglah bersama Bapa Surgawi.
Bukan Kehendakku yang jadi melainkan kehendak Tuhan, kehendakku adalah ingin selalu bersama papah disini, tapi Tuhan lebih sayang padamu, tenanglah bersama Bapa di Surga.

Yesaya 55:8
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah Firman Tuhan.

Di Salib papah tertulis Yesaya 43:16-21
Papah Kembali pada BAPA di Surga minggu prapaskah 5 ( Pemberian Cinta) ,13 Maret 2016.

Papah,, Kamu sangat aku rindukan, sangat aku sayangi, sangat aku cinta, sangat aku kagumi, engkau sosok yang sangat tangguh, pantang menyerah, tidak pernah mengeluh, cinta Tuhan,aku rindu melihat tatapan matamu, rindu melihat sedihmu tiap kali bercerita mengenai masa lalumu yang berat, rindu marahmu, rindu suaramu yang selalu menasehati kami, Jerih payahmu tidak akan pernah kami sia-siakan, Pergilah Pa,,tenanglah bersama Bapa di Surga.. Jika aku rindu Padamu aku akan bilang sama Tuhan ya Pah.. I LOVE YOU .
Peluk untukmu


Pesanku untuk teman-teman.
Bahagiankanlah Orang tua kita, supaya tidak ada yang disesali setelah orang tua kita meninggal.




Friday, March 11, 2016

LUPA HAPUS BBM MESRA, ISTRI DIHAJAR SUAMI!

Seorang istri babak belur dihajar suami yang cemburu melihat ada BBM mesra di ponselnya.ilustrasi-perkosaan_20160122_134605 (1)
Pelaku menuduh istrinya memiliki pria idaman lain.

Tidak terima dengan perlakuan suaminya, SS (28) melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.
Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Hendrawan Agustian Nugroho mengatakan, kekerasan fisik atas korban sudah berlangsung sejak tanggal 1 Februari 2016 lalu sekitar pukul 10.00 WIB.

Sumber: Tribunnewsbogor

Surat Terbuka DENNY SIREGAR untuk AHOK !, HAJAR MEREKA BUNG AHOK!!

Gema Pilgub DKI Jakarta Semakin kencang para politisi hingga artis ikut meramaikan kursi panas DKI satu, tak lupa pula sang pegiat media sosial Denny Siregar ikut berikan dukungannya kepada AHOK, simak tulisannya:
HAJAR MEREKA, BUNG AHOK
Selamat siang, bung Ahok.. Saya panggil bung saja ya, boleh? Kata-kata bung mengingatkan saya terhadap panggilan pada masa pra kemerdekaan, dimana masih banyak orang ber-integritas yang mempunyai tujuan sama, yaitu melawan penjajahan.
Apa yang bung lakukan dengan menetapkan diri berada di jalur independen, patut saya angkatkan secangkir kopi. Tidak mudah berada pada situasi bung, apalagi di masa ketika banyak orang mengemis kepada partai-partai untuk dijadikan calon mereka. Dan kita semua tahu, disana ada negosiasi siapa dapat apa dan dimana posisi mereka. Partai adalah mesin politik, mereka butuh uang sebagai pelumasnya.
Tapi bung tidak. Bung menempatkan diri sejajar dengan mereka. Gua butuh elu, lu juga butuh gua. Tapi jangan minta-minta apa-apa, ini amanah, bukan peti harta.
Berapa banyak orang seperti bung di Indonesia? Hampir tidak ada. Bung memporak-porandakan semua tradisi maling yang selama ini terjaga. Kericuhan yang bung ciptakan adalah bukti bahwa disanalah sarang mereka. Bung dikeroyok, dihantam dan bertarung sendirian. Mereka meraung, bung memaki. Mereka menghujat, bung mendamprat. Serigala lawannya harimau bukan kambing.
Pertanyaannya sekarang, seberapa kuat bung bertahan?
Ijinkan saya sedikit bercerita tentang sejarah Islam kepada bung. Ada sahabat Nabi Muhammad Saw yang bernama Abu Dzar al Ghiffari. Ia dulu seorang perampok sebelum bertobat. Ia berperang dengan gagah berani, hingga ketika Nabi wafat, ia sangat kehilangan panutan.
Masa sesudah Nabi adalah masa kekacauan. Korupsi, nepotisme menjadi kebiasaan. Abu Dzar muak, tetapi ia teringat nasehat Nabi, “berperanglah dengan lisan, sarungkan pedang..” Dan begitulah yang terjadi. Ia datangi pusat pemerintahan, ia mengecam. Ia dibuang ke daerah, disana ia kembali mendatangi pemerintahan dan mengecam lagi. Gerah dengan perilaku Abu Dzar, mereka sepakat mengasingkannya. Ia dibuang tanpa makanan. Ia, sahabat Nabi yang selalu berperang di sisinya, meninggal karena kelaparan. Nabi sudah meramalkan, “Abu Dzar berjalan sendirian, meninggal sendirian dan dibangkitkan sendirian..”
Dan dengarlah ucapan Abu Dzar bung, pada akhir nafasnya, “Kebenaran tidak meninggalkan pembela bagiku…”
Begitulah, bung pun berjalan sendirian. Memang itu sudah takdir mereka yang berada di jalan yang benar. Itu sudah suratan. Sudah saatnya kebenaran berada pada posisi berbeda, ia tidak membutuhkan dukungan partai, karena selalu ada yang namanya sahabat, teman dan relawan.
Tidak ada kata kalah dalam perjuangan, bung. Kedudukan hanyalah alat, tidak pantas diperebutkan. Kemenangan ada di proses dan bung sudah menunjukkan dan mengajari kami tentang itu. Bung merobek semua sekat ras, agama dan budaya. Buat bung ini tentang kebenaran dan kesalahan, bukan tentang siapa berkulit apa.
Yakinlah bung, ada ribuan generasi muda yang sedang tumbuh mengamati apa yang bung lakukan. Sama seperti bung yang dulu belajar dari kearifan Gus Dur dan keteguhan Baharudin Lopa. Apakah mereka kalah, bung? Tidak. Itulah kemenangan yang sebenarnya. Ketika apa yang mereka lakukan menjadi inspirasi, motor penggerak. Kekalahan itu adalah ketika seorang berada pada kekuasaan dan sekejap ia menjadi hewan beringas.
Tidak perlu statistik dalam berjuang. Biarlah mereka meng-kalkulasi kursi, bukan itu tujuannya. Tujuan bung adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya. Itulah yang dinamakan keadilan. Keadilan bukan semua mendapat porsi yang sama. Berjuanglah bung dan biarkan Tuhan yang mengerjakan sisanya.
Saya di belakang bung… Saya berperang pada sisi yang saya bisa. Saya harus berpihak, karena netral hanyalah bentuk keraguan.
Bung Ahok, anda adalah salah satu guru yang mengajari saya bagaimana menjadi manusia. Semoga ketika semua selesai, ketika bung sudah tua dan lelah, sudilah kiranya duduk dan minum kopi bersama. Terkadang, pahitnya kopi jauh lebih jujur dari seorang manusia.
Sruput kopinya dulu, bung… Salam hormat dari saya dan ribuan warga Jakarta yang berterima-kasih kepada anda dan menitipkan satu pesan saja, “Tolong hajar mereka…

Thursday, March 10, 2016

ASTAGA ! AKAN DIKUTUK JADI PATUNG??

foto tempo

Mantan Menpora Roy Suryo ikut mengkritik gaya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Roy, pria yang karib disapa Ahok itu memiliki gaya komunikasi yang sangat buruk. “Pendidikan moral budi pekerti itu penting. Kita melihat seorang pemimpin yang mudah sekali mengumpat, bahkan cenderung tidak sopan. Itu tidak pas,” kata Roy dalam sebuah acara di televisi swasta, Selasa (8/3/16) lalu.
Roy juga mengungkit hubungannya dengan mantan Bupati Belitung Timur itu.
“Saya punya sedikit clash dengan Ahok soal Lebak Bulus. Itu jelas banget. Itu kalau diteruskan, masuk Ahok. Bukan hanya kasus Sumber Waras,” ujar Roy.
Tak hanya itu, Roy juga menyoroti keputusan Ahok meninggalkan PDI Perjuangan.
“Sangat salah Ahok meninggalkan ibunya. Durhaka meninggalkan ibunya itu. Bisa dikutuk jadi patung dia nanti. Menggantikan gulungan-gulungan kabel itu,” kata Roy. Saat ini, ucapan Roy sudah ada di situs YouTube.
Sumber : Islamnkri

Monday, March 7, 2016

BAGAIMANA MEMBINA KELUARGA BAHAGIA? INI RAHASIANYA !!


1. APA YANG DIPERLUKAN UNTUK MENJADI SUAMI YANG BAIK?
2. BAGAIMANA WANITA DAPAT BERHASIL MENJADI SEORANG ISTRI?
3. APA YANG DITUNTUT UNTUK MENJADI ORANG TUA YANG BAIK?
4. BAGAIMANA ANAK ANAK UNTUK IKUT MEMBINA KELUARGA YANG BAIK?

APA KUNCI MENUJU KELUARGA YANG BAHAGIA?

* Tertulis dalam Lukas 11: 28  bahwa " Yang berbahagia adalah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan memeliharanya ". BACA DISINI
* Keluarga adalah sebuah Organisasi, dan agar berjalan dengan Lancar dibutuhkan seorang Kepala,
baca dalam 1 Korintus 11: 3 BACA DISINI
* Seorang Istri Sebaiknya ingat bahwa Dalam Pandangan Allah bahwa Roh atau pembawaan yang tenang dan lembut sangat berharga. BACA DISINI
*  Alkitab juga mengajarkan Seorang istri haruis memiliki respek yang dalam terhadap suaminya.BACA DISINI
* Hal yang sangat Penting agar diketahui seorang Istri terhadap suaminya tertulis dalam 1 Petrus 3, BACA DISINI
intinya Kita harus Berpedoman Firman Allah dalam menjalani Kehidupan Kedepan, Undang Roh kudus untuk membimbing, Selalu Berserah kepada Allah.

Tuhan Memberkati
bersambung,,,,,,,,,,,,


Pola perawatan ciblek sawah agar rajin berbunyi

Pola perawatan ciblek sawah agar rajin berbunyi Burung ciblek sawah disebut dengan julukan (ciwah) burung tersebut merupakan burung yang mem...