 |
Pada tahun 1950-an, seorang ahli saraf Perancis, Dr Paul Nogier mengungkapkan bahwa, telinga dapat dibandingkan dengan peta yang terlihat seperti janin terbalik dan ia mengatakan bahwa telinga terhubung dengan aspek emosional, anatomi dan fisiologi tubuh.
Misalnya, jika Anda memijat titik anatomis tertentu di telinga, dapat mengurangi rasa sakit skiatik. Kemudian, seorang dokter asal Amerika, Terry Oleson, juga melakukan survei dan penelitian tentang titik akupunktur di telinga.
Ia mengklaim bahwa, dengan pemeriksaan sederhana pada telinga pasien dan bagian sensitifnya, mampu menentukan keakuratan kondisi medis pasien sampai sampai 75 persen.
Dengan merangsang titik-titik pada bagian telinga tertentu, maka akan menstabilkan fungsi tubuh. Teknik ini berkaitan dengan refleksi, di mana ketidakharmonisan dari bagian tubuh yang berbeda dan pikiran, diatur dan dikurangi dengan merangsang beberapa titik refleks.
Ada dua cara di mana akupunktur Auricularis dapat dipraktekkan, pertama dengan penggunaan jarum yang sangat tipis dan pendek atau jarum akupunktur atau dengan tekanan fisik pada bagian telinga (Anda bisa lihat di gambar).
Dan titik Shen Men atau "gerbang surgawi" adalah salah satu titik akupunktur auricular, yang sebagian besar terletak di puncak dari fossa segitiga telinga. Memijit titik ini dianggap cukup efektif untuk mengurangi terhadap berbagai kondisi mental dan fisik seperti rasa takut, stres, rasa sakit dan peradangan. Juga mengurangi depresi, insomnia dan sensitivitas berlebihan.
Dan yang terpenting, memijit atau menekan titik ini juga membantu dalam detoksifikasi tubuh dari obat dan zat lainnya.
Dalam auriculotherapy, titik tertentu bisa dirangsang dengan tekanan melalui palet/benda kecil.
Anda dapat mempraktikkannya di rumah atau di tempat lain, dan bisa dilakukan kapan saja untuk hasil yang maksimal.
No comments:
Post a Comment