BAHAYA KALAU SI KECIL MAKAN TANAH

Tanah yang sudah tercemar baik oleh logam berat, pupuk dan pestisida kimia, bakteri, dan parasit yang berbahaya, dapat menimbulkan masalah kesehatan jika masuk kedalam pencernaan si kecil. Logam berat dapat menimbulkan gejala keracunan akut seperti mengalami kesulitan tidur, sakit kepala, sakit perut, hilang nafsu makan, muntah, dan terjadi pembengkakan pada wajah.
Bakteri berbahaya dalam tanak biasanya berasal dari kotoran binatang atau pupuk kandang. Saat si kecil tekontaminasi bakteri tersebut, mereka dapat mengalami gejala muntaber akut yang jika tidak segera ditangani secara medis dapat menimbulkan resiko kematian. Infeksi parasit lain seperti cacing gelang atau cacing kremi juga dapat terjadi, telur cacing sama halnya dengan bakteri berbahaya, dapat bersumber dari kotoran hewan dan pupuk kandang.
Bila si kecil terinfeksi cacing gelang, mereka dapat mengalami gejala seperti berat badan dibawah angka normal, nyeri dibagian perut, batuk tak kunjung sembuh, lesu, lemas, dan biasanya disertai dengan perut buncit. Beberapa jenis cacing dapat menimbulkan rasa gatal dibagian anus sehingga si kecil bisa terlihat sering menggaruk bagian bokongnya.

Langkah antisipatif menghindari bahaya sumber penyakit dari tanah

1. Pastikan ayah bunda membersihkan kotoran hewan yang ada disekitar rumah terutama kotoran kucing, anjing, dan ayam.
2. Jika ayah bunda bercocok tanam dan menggunakan pupuk kandang dan pupuk atau pestisida kimia, pastikan si kecil tidak bisa mengakses dan tidak bermain disekitarnya.
3. Ajari si kecil untuk tidak memasukan tanah kedalam mulut atau mengkonsumsi makanan yang sudah jatuh ke tanah. Kita tidak pernah tau apakah ada bakteri berbahaya atau tidak dalam tanah tersebut.
4. Biasakan si kecil mencuci tangan dan kaki menggunakan sabun setelah bermain tanah di luar, atau bermaind dengan hewan peliharaan.